Menu

Mode Gelap
 

Collection · 8 Jul 2025 19:19 WIB ·

Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga


 Penulis : Henny Subagio Perbesar

Penulis : Henny Subagio

By Henny Subagio, TV 3 Indonesia – Kita tahu hakikat hidup manusia yang ideal harus di landasi oleh KEJUJURAN, menyelaraskan nilai nilai keseimbangan antara aspek fisik ,mental,spritual,untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan hidup yang semestinya. Apa jadinya bila dalam upaya mencari makna harus di rusak dengan menimbun KEBOHONGAN.Bila terjadi kebohongan kecil maka akan di tutupi oleh kebohongan kecil ,terulang lagi kebohongan besar hal yg sama akan upaya untuk menutupi kebohongan itu dengan kebohongan besar pula, sampailah pada kebohongan itu akan mencari jalan dengan caranya sendiri.

KEBOHONGAN itu kini tengah marak terjadi di negri ini, polemik ijasah palsu yg di duga di keluarkan oleh universitas ternama Universitas Gajah Mada (UGM) isuenya sengaja menutupi demi menyelamatkan permainan tukar tambah politik jadi isue nasional bahkan mendunia . Sungguh miris apa yang terjadi .Polemik di universitas ternama mestinya jadi pusat pembinaan nilai dan pusat pembinaan etika, telah di rusak oleh kebohongan yang tak bertepi.

Dunia terus menyoroti ,dan merekam keburukan universitas ini. Sungguh mencengangkan, inden dunia terus menyoroti turunnya nilai nilai moral akademis ,berada di tingkat terendah setelah Kazakstan. Sejarah mengukir inilah yang terburuk di abad ini tentang nilai nilai akademis, padahal kita tahu masih banyak tokoh tokoh terbaik berhasil dan sukses ,memiliki integritas tinggi justru jebolan lulusan dari UGM. Justru tokoh- tokoh tersebut tengah mengkritisi berjuang perang melawan kebodohan yang tengah bermain di panggung dunia ini .Jiwa masyarakat sedang tercabik cabik di karenakan sakitnya mental akibat memuja sebuah kebohongan .Terbelenggu dari pengembangan diri.Dari potensi yang ada menjadi hilang rasa percaya diri di karenakan kebohongan kebohongan lebih kuat jadi habit membentuk karakter diri.

Merujuk pada penerimaan,pengakuan masyarakat bahwa UGM adalah kampus ternama, kampus yang menjunjung tinggi norma. Pada aspek substantif dan moral kini seakan sirna di telan badai KEPALSUAN. Banyak asumsi asumsi yang beredar dan menjadi trending topik ,bertahan di rating tertinggi bahkan telah jadi sorotan dunia ini hanya gegara NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA.

Dalam buku KAHLIL GIBRAN, bisa kita kutip masa muda adalah impian yang indah, tapi kemanisannya musnah di perbudak oleh kedunguan buku buku dan kesadarannya menjadi bingkai bingkai patah. Mungkinkah akan datang suatu hari ketika orang bijak mampu menyatukan mimpi mimpi pemuda dan kesenangan untuk belajar ,seperti cemooh yang selalu membawa hati dalam konflik?

Apakah akan datang suatu hari ketika guru manusia adalah alam, kemanusiaan adalah bukunya dan kehidupan adalah sekolahnya ? Adakah hari itu akan datang ? Kita tidak tahu ,tetapi kita bisa merasakan dorongan yang menggerakkan diri untuk mencapai kemajuan batin ,dan kemajuan itu adalah sebuah pemahaman terhadap keindahan semua makhluk melalui perbuatan baik yang kita lakukan dan kepada keindahan itu cinta kita taburkan.

Buah buahan dan biji bijian, Ibu ,teladan segala eksistensi,adalah jiwa abadi penuh dengan cinta dan keindahan. Kata ibu tersembunyi dalam hati dan ia keluar dari bibir di saat saat sedih atau bahagia bagaikan harum keluar dari lubuk bunga bunga yang merebak kala terang dan mendung di udara.

ASLI dan PALSU sebenarnya sangat sederhana, kepalsuan seringkali di bungkus berselimut memanipulasi demi memuluskan teori konspirasi dengan tujuan tertentu untuk cari untung kepentingan sendiri atau kelompoknya. Padahal ini bertentangan dengan hati,qolbu, sejatinya manusia itu suci ini akan terjadi perang batin begitupun yg terjadi di UGM .

Fenomena apa yg berlangsung di UGM ? Bila nila setitik rusak susu sebelanga cukup berat ada di pundak UGM untuk mengembalikan nama harum almamater kampus. Memang tak ada gading yang tak retak ,seiring berjalannya waktu perlahan tapi pasti kampus harus mampu menjaga marwah dan NOBELITY nama harum Universitas Gajah Mada (UGM) .

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemuda Tegal Panjang Ciawi Tali, Tanjungsari Selenggarakan Tabligh Akbar Peringati Tahun Baru Islam 1447 H.

7 Juli 2025 - 00:21 WIB

Dunia Tanpa Moral by Henny Subagio

5 Juli 2025 - 12:14 WIB

MO-LIMO ANCAMAN PERTANDA AKHIR JAMAN by Henny Subagio.

5 Juli 2025 - 07:26 WIB

Keluhan Kelompok Tani Beruas Harapan, pada Pembangunan Ibukota Nusantara (IKN)

4 Juli 2025 - 19:33 WIB

Sekolah Rakyat yang kembali Populis

27 Juni 2025 - 14:57 WIB

Pandangan Hidup Jawa masih relevan di masa kini

25 Juni 2025 - 21:25 WIB

Trending di Collection