By HENNY SUBAGIO, TV 3 INDONESIA – Semua orang ingin mencari bahagia. Sesungguhnya raih bahagia tak harus nunggu nanti di surga ketika kematian tiba.Bahagia di dunia sesungguhnya bisa di dapatkan tergantung pada penerimaan kepasrahan diri,rasa syukur ,dan rasa ikhlas mau rendah hati bijak dalam bersikap .Miris ,apa yang kita saksikan belakangan hari hari ini sungguh mencekam di negri ini.Peristiwa dengan segala polemik kebijakan pemerintah sungguh menciderai keadilan masyarakat miskin .Kini hanya untuk bertahan hidup seadanya saja serasa semakin tak terjangkau .Semua kebutuhan pokok naik makin tak terkendali ,akibat kebijakan pajak yang tinggi.Sepertinya hanya nafas yang masih melekat di tubuh aja yang tak di pajaki negara.Ini menimbulkan kepanikan rakyat.Kecemburuan sosial terjadi memunculkan air mata duka lara rakyat kecil .Kita saksikan DPR joget joget kegirangan karena negara naikan gaji nya 3juta/ hari .Berita tak pernah berhenti .Kini sekecil apapun informasi,media sosial semakin ramai ,tak lagi bisa di bendung .Konten-konten sosial ekonomi mengkritik hujatan,riuh rendah ,berisik,membuat kita bertanya tanya mau di bawa kemana ketimpangan yang terjadi di negri ini.Padahal hidup adalah perjalanan tanpa peta .Terkadang kita tersesat di jalan yang tak kita pilih namun harus tetap melangkah.Kita menjelajah waktu dan waktu terus berlari tak mau berhenti.Kita akan terus di gerogoti waktu.Menjadi tua itu pasti,alami sakit,dan MATI.Kita semua punya pertanyaan tentang kehidupan ini.Karena derita panjang bertubi tubi.Jika sedang depresi,di landa penderitaan muncul pertanyaan ,mengapa rasanya hanya kita yang menderita ,sementara di luar sana melihat kehidupan orang serasa indah bahagia.Itulah perasaan sawang sinawang .Merasa rumput tetangga lebih indah daripada rumput di halaman sendiri.Padahal tak demikian adanya.Tak mungkin orang lain triak triak kepedihan hatinya ,apalagi jika yg di alami itu aib yg hrus di atasi ,maka jika di umbar seluruh dunia tau tentu akan jadi bumerang ,mengakibatkan senjata makan tuan!Ditengah krisis global bukan saja alami di negri ini .Seluruh dunia kini banyak orang menghadapi masalah yang membuat mereka sedih ,khawatir dan bahkan merasa sakit.Padahal untuk mencari bahagia itu jawabannya relatif.Bahagia itu identik dengan perasaan seseorang .
Pada point menyadarkan hakikat hidup manusia di bawa oleh proses untuk merenungkan kembali refleksi kembali pada jiwa. Batin ini mesti terbuka bahwa betapa besar karunia Tuhan.Sang pencipta menurunkan baik dan buruk .Sengaja menurunkan makhluk setan ,jin dan iblis untuk menggoda manusia .Jika manusia sadar ,dan bisa melawan keburukan ,pastinya akan menemukan kebahagiaan sejati.Tiada daya upaya manusia ketidak sempurnaan manusia jadikan manusia yang lemah.Manusis mesti memahami Ikhwal nafas (angin)yang menyelimuti dirinya .Angin itu ternyata ada di dalam MAKROKOSMOS dan MIKROKOSMOS .Keberadaannya misterius tidak tampak .Tetapi nampak dari tanda2 benda yang bergerak .Angin ada di mana saja ,dalam api,tanah ,air dsb.Angin itu tergolong cedhak tanpa senggolan “ADOHH tanpa wangenan (jauh tapi terasa ) .Ini sebagai ungkapan tentang Tuhan .Karena angin adalah manifestasi kekuasaan Tuhan.Maksudnya,manusia merasa perlu ANGIN .Ada angin di dalam dan di luar dirinya.Tapi angin itu mana ? Tak bisa di pegang hanya bisa dirasakan .Ternyata jauh dan dekat ,tidak jelas ketidak jelasan inilah yang di sebut HAKIKAT HIDUP. Manusia juga akan sadar pada alam semesta ini ada saling keterkaitan ,saling terjalin dalam ekosistem hidup.Angin tsb menjadi sumber kekuatan luar biasa yang mendatangkan kebahagiaan sejati.Bisa kita saksikan jika liburan tiba masyarakat beramai ramai mencari udara segar ,mencari angin yang dingin .Rela bermacet macet ria di lakoni datang destinasi wisata ke puncak .Demi melepas lelah dari ketegangan ,kepenatan kota .Mencari Ilham ,ide ide baru, dengan merenung diri,refleksikan diri.Mungkin dengan intropeksi ,melihat kebelakang ,flashback ,dalam upaya mencari jalan keluar dari kemelut yang melilit akan di temukan sesuatu yang harus di lakukan esok hari.Di sesuaikan dengan budaya yang dianut ,dengan mendengarkan musik,dan lagu2sahdu ,atau mencari makanan sesua i selera dirinya, lakukan meditasi sejenak dengan mendekatkan diri pada sang pencipta tentu terasa Tuhan begitu dekat ,mendatangkan ketenangan jiwa itulah bahagia sejati yang sesungguhnya .Alam ciptaan ini merupakan kesatuan eksistensi yang utuh .Jika kesatuan itu terpecah pecah harmoni hidup akan sulit tercapai.Kesempurnaan batin bisa tercapai,jika manusia harus mendudukkan diri di hadapan Tuhan.
KAHLIL GIBRAN berkata : Kehidupan lebih tua usianya dari segala benda hidup, seperti keindahan yang sudah ada sebelum benda yang indah lahir di muka bumi,dan seperti kebenaran yang sudah ada sebelum ia ungkapkan .Kehidupan bernyanyi di kesunyian kita,dan bermimpi dalam keterpurukan kita.Bahkan ketika kita terhempas dan karam ,kehidupan tetap tinggi bertahta.Dan ketika kita dengan sedu-sedsn ,kehidupan tersenyum sepanjang hari,dan tetap bebas ketika terkunci dalam rantai .Seringkali kita menjuluki kehidupan dengan nama yang menyakitkan ,tapi hanys ketika kita sendiri sedang gelap dan sakit.Dan kita meratapi kekosongan dan kepapaannya ,tapi hanys ketika jiwa kita lepas tak tentu rimba,dan hati sedang mabuk oleh tekanan diri .Kehidupan itu dalam ,tinggi dan luas dan bahkan ujung pandangan matamu hanya bisa menyaksikan telapak kakinya ,meskipun dia dekat .Meskipun hanys nafas dari nafasmu yang dapat menjangkau hatinya ,bayangan dari bayanganmu menerpa wajahnya,dan hanya sayup tangismy yang paling pilu dapat menjadi musim semi dan musim gugur di dadanya. ~
